
SUMEKS.CO, PALEMBANG – Upaya pengerukan kolam retensi Simpang Polda yang dilakukan Dinas PUPR Palembang sebagai penampung air dan mencegah banjir, ternyata tidak maksimal. Buktinya, hujan yang mengguyur Palembang, Jumat (26/11) dini hari, kolam retensi tidak bisa menampung air yang biasa menggenangi jalan di bawah flyover Simpang Polda. Padahal, pengerukan selesai dilakukan belum hitungan minggu. Hanya beberapa hari lalu selesai dilakukan.
Pantauan SUMEKS.CO, Jumat (26/11), banjir yang melanda jalan tikungan di samping flyover dari Jl Demang Lebar Daun menuju Jl Jenderal Sudirman, digenangi air. Tidak tanggung-tanggung, ketinggian air mencapai 30 cm. Praktis, kendaraan yang akan melintas harus memperlambat laju dan mengambil ancang-ancang agar tidak mati mesin saat melintasi genangan air.
Beberapa anak kecil yang menjadi “relawan” turun tangan mendorong motor yang mogok di tengah genangan air. Sebagai tanda jasa, pengendara akan merogoh kocek memberi anak-anak tersebut.
Dinas PUPR Palembang sendiri menerjunkan beberapa petugas untuk membersihkan sampah di sekitar kolam retensi. Pintu air kolam retensi dicek dan angkat sampah yang menyumbat.
Adi, salah satu anak-anak yang menjadi relawan mengatakan bahwa dia dan teman-temannya menolong pengendara yang kendaraannya mogok, tidak menentukan tarif. Berapa pun dikasih uang akan diterima.
“Kami dak nentuke tarif, pak,” kata Adi. (dom)