Sosok Almarhum H Husni, Religius, dan Standby 24 Jam

Di era 1990 an siapa yang tak kenal dengan Drs H Husni M. Beliau Walikota Palembang dua periode 1993 – 2003. Ya, H Husni. Nama itu akan selalu ku ingat. Semasa menjadi wartawan di bid Pemkot Palembang saya selalu mengikuti kegiatan beliau.

Beliau orangnya bersahaja, alim dan sangat care. Tak pernah melupakan sholat lima waktu . Beliau selalu sholat tepat waktu. Jika ada acara saat azan atau beduk berkumandang, Pak Husni selalu minta izin untuk sholat.

Beliau pun orangnya tak mau ABS. Tak mau terima laporan dari bawahan saja. Setiap ada waktu khususnya sebelum pulang ke rumah selalu memantau proyek atau pembangunan yang sedang dikerjakan di kota ini.

Apalagi saat Ramadan, Ngabuburit, Wabuburit ala Pak Husni dengan memantau proyek. ” Saya ingin lihat langsung pekerjaan agar dapat segera diambil tindakan jika ada masalah, ” ujarnya yang selalu di dampingi Kabag Humas Pemkot Palembang Drs Anshori Madani. Pak Anshori sekarang Takmir Masjid Agung Palembang.

Jika menemui masalah, tak segan Husni memarahi anak buahnya. “Kita ini digaji untuk marah, tapi untuk yang salah, ” ujarnya.

Ngabuburit ala Pak Husni pun sangat menyenangkan. Jalan becek, rusak pun dilewati. Dia pun tak segan menumpang ketek untuk melihat proyek. “Ayo sini kita naek ketek (perahu kecil) sekalian wawancara panjang lebar soal beragam hal, ” ujarnya mengajak wartawan untuk seketek dengannya.

Beliau memang dikenal dekat dengan wartawan. Apapun pertanyaan wartawan selalu direspon. Walaupun berita kasus, Husni tetap menanggapinya dengan baik. Tak seperti pejabat lainnya. Husni bisa dihubungi 24 jam. handphone miliknya selalu welcome. “Apalagi yang nak ditanyoke sudah galo kan,” ujarnya sambil balik bertanya.

Husni memang orang nomor 1 di Palembang tetapi sama sekali dia tak arogan. Sebagai pejabat bisa dikatakan sangat baik. ” Menjadi orang itu yang akan diingat kebaikannya karenanya kita harus baik dgn semua orang tanpa memandang apapun.” (srimulatsari)